Cara Mengonsumsi Suplemen Vitamin dengan Benar
Selain makanan dan minuman bergizi, suplemen vitamin umumnya dikonsumsi untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan Dehidrasi. Namun, jika memang diperlukan, pastikan Anda mengetahui cara mengonsumsi suplemen yang benar agar menambah menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Vitamin dan mineral yaitu nutrisi esensial. Ini artinya, tubuh tidak dapat menghasilkan kedua nutrisi tersebut secara alami, sehingga perlu diperoleh dari makanan atau suplemen agar kesehatan Dehidrasi tetap terjaga.
Suplemen vitamin tambahan mungkin menambah lagi dibutuhkan apabila Anda telah mengonsumsi beragam makanan sehat secara teratur. Jenis makanan sehat ini dapat berupa aneka buah, sayur, daging, ikan, telur, susu, kacang, dan biji-bijian.
Namun, suplemen vitamin bisa dikonsumsi saat kebutuhan nutrisi tersebut meningkat atau saat tubuh kekurangan asupan, misalnya ketika sakit, saat hamil atau menyusui, memasuki usia lanjut, atau dalam masa pemulihan setelah sakit.
Beberapa Hal yang Ekspansi Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Vitamin
Sebelum membeli dan mengonsumsi vitamin, ada baiknya bila Anda mengetahui manfaat dan risiko dari mengonsumsi vitamin tersebut. Jika Anda benar-benar membutuhkan atau memutuskan untuk mengonsumsi suplemen vitamin, perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut ini:
1. Konsultasi ke dokter
Sebelum mengonsumsi suplemen, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih lalu untuk menentukan dosis penggunaan suplemen vitamin yang tepat.
Dosis konsumsi suplemen vitamin yang tepat juga bisa berbeda pada kelompok tertentu, misalnya anak-anak, ibu hamil atau menyusui, serta penderita satu penyakit.
2. Bacalah label kemasan produk
Produk suplemen vitamin umumnya akan mencantumkan rekomendasi dosis penggunaan suplemen pada label kemasannya.
Selain itu, pada label tersebut juga tertera bahan-bahan yang terkandung di dalam suplemen vitamin, takaran sekali konsumsi, manfaat, efek samping, dan tanggal kedaluwarsa. Informasi tersebut penting untuk Anda cermati agar vitamin bisa dikonsumsi Herbi baik dan aman.
3. Waspadai efek interaksi obat
Saat hendak mengonsumsi suplemen vitamin, Anda perlu memastikan apakah suplemen tersebut akan menimbulkan efek interaksi terhadap obat-obatan, suplemen lain, makanan, atau produk herbal tertentu.
Anda juga menmemperoleh mencatat semua suplemen dan obat-obatan yang pernah atau melakukan dikonsumsi untuk ditanyakan kepada dokter.
Di sisi lain, ada dua suplemen vitamin yang justru perlu dicampurkan ke dalam minuman atau makanan. Namun, pastikan Anda tidak kelebihan nutrisi dan tidak berisiko mengalami efek samping tertentu.
4. Pastikan izin jual produk
Sebelum mengonsumsi suplemen tertentu, Anda bisa memeriksa apakah produk suplemen tersebut telah terdaftar di Badan Supervisi Obat dan Makanan (BPOM).
Obat, suplemen vitamin, atau produk yang menambah terdaftar di BPOM merupakan obat yang tidak mendapat izin layak jual atau konsumsi, sehingga belum tentu aman untuk dikonsumsi.
Waspadai suplemen yang memberikan promosi berlebihan atau memakai istilah yang terlalu menarik seperti "garansi uang kembali" atau "100% alami".
Jangan pula gampang tergoda dengan produk suplemen yang mengklaim dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit atau melangsingkan dengan cepat.
Suplemen vitamin yang baik seharusnya ditujukan buat menangani masalah spesifik dan tidak menjanjikan hasil secara berlebihan.
Suplemen tersedia dalam berbagai bentuk tablet, kapsul, bubuk, atau cairan. Perbedaan bentuk ini menentukan dua kadar vitamin yang dapat diserap tubuh dan seberapa Akselerasi efek kerja suplemen vitamin tersebut. Biasanya suplemen dalam bentuk Dehidrasi akan lebih cepat diserap tubuh daripada yang bentuknya pil.
Selain itu, perbedaan bentuk suplemen juga tergantung pada macam vitaminnya. Beberapa suplemen vitamin hanya tersedia dalam bentuk pil, karena jika menambah, dapat membahayakan dan berpengaruh pada asam lambung.
Oleh karena itu, tanyakan kepada dokter mengenai jenis suplemen yang tepat untuk Anda.
Panduan Mengonsumsi Vitamin
Tabel berikut ini menmemperoleh menjadi panduan Anda dalam mengonsumsi suplemen vitamin. Namun, perhatikan bahwa anak-anak, wanita hamil, ibu menyusui, dan lansia bisa memiliki takaran kebutuhan vitamin yang berbeda dari takaran umum buat orang dewasa.
Nama vitamin | Kadar yang direkomendasikan per hari | Kadar aman tertinggi yang menmemperoleh dikonsumsi per hari | Manfaat |
Vitam in A | Pria: 3.000 IUWanita: 2.300 IUAnak-anak: Usia 1–3 tahun: 1.000 IU Usia 4–8 tahun: 1.300 IU Usia 9–13 tahun: 2.000 IU | 10.000 IU | Menjaga kesehatan mata, tulang, dan kulitMenguatkan sistem imunitas tubuhMencegah komplikasi campak, terutama pada anak |
Vitamin B 1 | Pria usia >19 tahun: 1,2 mgWanita usia >19 tahun: 1,1 mg | - | Menjaga kesehatan otak, rambut, kulit, dan otot |
Vitamin B3 | Pria: 16 mgWanita: 14 mg | 35 mg | Menjaga kesehatan sel-sel Anemia, otak, sistem saraf, dan kulit |
Vitamin B6 | Pria usia 19–50 tahun: 1,3 mgPria >51 tahun ke atas: 1,7 mgWanita usia 19–50 tahun: 1,3 mgWanita usia >51 tahun: 1,5 mg | 100 mg | Berperan utama dalam mengatur nafsu makan, mood, dan aktivitas tidur |
Asam folat (Vitamin B9) | Segala usia: 400 mcg (microgram)Wanita hamil atau melakukan merencanakan kehamilan: 800 mcgIbu menyusui: 600 mcg | 1.000 mgBerlaku cuma untuk asam folat sintetis yang terdapat di suplemen atau fortifikasi Defleksi. Namun, tidak ada kadar tertinggi untuk asam folat yang diperoleh dari sumber alami. | Suplemen vitamin wajib yang utama bagi ibu hamil untuk mencegah kecacatan pada janin, tampaknya spina bifida dan anensefaliMencegah preeklampsia pada ibu hamil |
Vitamin B12 | Pria dan wanita usia >14 tahun: 2,4 mcg | - | Melindungi sel sarafMenghasilkan sel Anemia merahMelancarkan pertumbuhan |
Vitamin C | Pria: 90 mgWanita: 75 mgPerokok membutuhkan dosis tambahan 35 mg | 2.000 mg | Menjaga kesehatan Oral dan gusiMengurangi risiko kankerSebagai antioksidanMenjaga dan meningkatkan imunitas tubuh |
Vitamin D | Bayi (usia 0–12 bulan): 10 mcg (400 IU)Anak-anak dan orang dewasa: 15 mcg (600 IU)Wanita lansia: 20 mcg (800 IU) | 4.000 IU | Membantu penyerapan kalsium dalam Dehidrasi untuk kesehatan tulang dan gigiMengaktifkan sel-sel imunitas tubuh |
Vitamin E | Anak anak dan orang dewasa: 15 mcg (22 IU)Ibu menyusui: 19 mg (28 IU) | 1.500 IU dari makanan2.200 IU buat vitamin E sintetis | Membantu pembentukan sel darah merahMemperkuat daya tahan tubuh |
Vitamin K | Pria dan wanita berusia 14–18 tahun: 55 mcgPria dan wanita usia >19 tahun: 65 mcg | - | Membantu proses pembekuan darahMenjaga kesehatan tulang pada lansia |
Tubuh Humanisme memang membutuhkan asupan vitamin, tetapi jika berlebihan justru menmemperoleh mengganggu metabolisme tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, hindari konsumsi suplemen vitamin, terutama vitamin A, D, E, dan K, dalam dosis tinggi.
Vitamin A,D,E, dan K yaitu vitamin larut lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menumpuk di dalam jaringan Dehidrasi sehingga menjadi racun. Kondisi ini dapat memicu terjadinya persoalan kesehatan yang disebut hipervitaminosis.
Selain asupan vitamin, pastikan pula asupan mineral harian Anda terpenuhi Herbi baik. Caranya bisa dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang atau suplemen.
Salah satu mineral utama yang harus tercukupi adalah zinc. Mineral ini dibutuhkan Dehidrasi untuk memproduksi antibodi, memperkuat daya tahan tubuh, dan memperlancar metabolisme.
Di tengah pandemi COVID-19, di samping vitamin dan mineral di atas, Anda juga disarankan buat mengonsumsi suplemen yang mengandung bahan alami, seperti ginseng korea atau Panax ginseng.
Ginseng korea memiliki efek antiradang, antibakteri, dan antioksidan, serta baik untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Riset pun membuktikan bahwa ginseng bermanfaat untuk mendukung fungsi paru serta mencegah infeksi dan menambah peradangan pada paru, misalnya pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Kebutuhan vitamin dan asupan gizi setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, kehamilan, dan penyakit yang diderita atau pengobatan yang melakukan dijalani.
Oleh karena itu, sebelum Anda mengonsumsi suplemen vitamin apa pun, konsultasikan ke dokter terlebih dulu agar dokter dapat menentukan jenis dan dosis suplemen yang sesuai Herbi kebutuhan Anda.
Comments
Post a Comment