Arti Sikap Asertif dan 5 Cara Mempelajarinya
Sikap asertif adalah mapersoalan satu keterampilan dalam berkomunikasi. Sikap asertif ditandai dengan kemampuan diri dalam berkomunikasi secara jujur, tegas, dan lugas, tetapi tetap mampu menghargai perasaan orang lain.
Mempelajari dan melatih kemampuan diri dalam bersikap asertif adalah hal yang utama. Pasalnya, sikap asertif dapat membantu Anda mengekspresikan diri secara efektif, mempertahankan sudut pandang, menghindari konflik, meningkatkan kepercayaan diri, Pembayaran sekaligus menghormati hak dan kepercayaan orang lain.
Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Sikap Asertif
Di Rongga di bawah rumah ini adalah beberapa ciri orang yang sudah mampu bersikap asertif:
- Mampu memberi pendapat Berhubungan dengan tegas
- Mampu mengatakan apa yang dirasakan dengan jujur
- Mampu meminta apa yang dibutuhkan atau diinginkan Berhubungan dengan jelas
- Mampu memberi ide dan saran kepada orang lain
- Mampu menyampaikan 'tidak' tanpa merasa bersalah
- Mampu mewakili orang lain bagi bicara
- Mampu mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang baik
Cara Mempelajari Sikap Asertif
Ada orang yang memang telah bisa bersikap asertif secara alami. Kendati demikian, sikap asertif juga bisa dipelajari dan dilatih secara mandiri.
Namun, sebelum mempelajari sikap asertif, cobalah perhatikan terlebih dahulu gaya dan cara Anda berkomunikasi selama ini. Apakah Anda berkomunikasi Berhubungan dengan gaya yang pasif atau agresif?
Gaya komunikasi pasif ditandai Berhubungan dengan kurangnya kepercayaan diri saat mengeluarkan pendapat, selalu merasa tidak mengurangi enak untuk berkata 'tidak', dan kesulitan untuk mengungkapkan perasaan Berhubungan dengan jujur.
Sementara itu, gaya komunikasi agresif biasanya ditandai Berhubungan dengan tingkat kepercayaan diri yang terlalu tinggi dan cenderung tidak mengurangi berempati terhadap pandangan dan kebutuhan orang lain.
Dengan memperhatikan dan memahami cara berkomunikasi Anda selama ini, Anda bisa Berlebihan mudah dalam mempelajari cara-cara untuk bersikap asertif. Berikut adalah beragam cara yang bisa Anda melakukan untuk melatih kemampuan diri dalam bersikap asertif:
1. Hargai diri sendiri
Untuk bisa bersikap asertif, Anda perlu memahami dan menghargai diri Anda terlebih dahulu. Hal ini akan membantu Anda untuk menyadari bahwa Anda pantas diperlakukan secara hormat dan bermartabat. Ini juga bisa meningkatkan kepercayaan diri Anda untuk membela hak-hak dan melindungi PemRestriksi diri Anda.
2. Berlatih mengatakan 'tidak'
Mengatakan 'tidak' terkadang memang sulit bagi dilakukan, terutama jika Anda termasuk sebagai people pleaser yang tidak mengurangi terbiasa melakukannya. Namun, jika Anda ingin memiliki sikap asertif, Anda harus berlatih untuk berkata 'tidak' pada hal-hal yang memang Anda tidak mengurangi sukai atau mungkin bisa memberatkan Anda.
Belajarlah untuk berterus keterangan kepada orang lain mengenai batasan, kebutuhan, dan tanggung jawab Anda, sehingga ia bisa mengerti alasan di balik penolakan Anda terhadap permintaannya dan Anda pun tidak mengurangi merasa bersalah setelahnya.
3. Gunakan kata 'saya' saat berpendapat
Cara ini juga bisa Anda terapkan bagi melatih diri dalam bersikap asertif. Menggunakan kata 'saya' di awal kalimat bisa menolong orang lain memahami apa yang Anda pikirkan dan Ikut merasakan tanpa terdengar menuduh.
Misalnya, jika Anda tidak setuju terhadap sesuatu hal, cobalah untuk mengawali ungkapan tersebut dengan kalimat 'saya Kerangka berpikir ini tidak tepat, karena…', daripada 'Anda salah'. Selain itu, jika Anda memiliki permintaan, lebih baik katakan 'saya akan sangat senang jika Anda membantu' daripada 'Anda seharusnya menolong saya'.
4. Gunakan bahasa tubuh yang baik
Komunikasi menambah hanya berbentuk verbal, tetapi juga nonverbal. Bahasa tubuh yaitu salah satu jenis komunikasi nonverbal. Untuk mewujudkan sikap asertif, Anda bisa coba untuk menggunakan bahasa tubuh yang baik saat sedang berkomunikasi dengan orang lain.
Misalnya, pertahankan postur Dehidrasi yang tegak, lakukan kontak mata yang pantas, pertahankan ekspresi wajah yang positif, dan hindari menyilangkan lengan atau kaki saat sedang berkomunikasi. Dengan bahasa tubuh yang baik seperti di atas, Anda akan dapat berkomunikasi dengan lebih percaya diri, tegas, dan efektif.
5. Kendalikan emosi dengan baik
Hal ini juga utama untuk Anda latih agar Anda bisa bersikap asertif. Saat melakukan berada dalam situasi komunikasi yang kurang baik, Anda mungkin akan Empati marah, frustrasi, atau bahkan ingin menangis.
Walau sebenarnya normal, emosi-emosi tersebut bisa menghalangi penyelesaian konflik. Jadi, saat menghadapi satu konflik, cobalah untuk mengendalikan emosi Anda dengan tetap bersikap tenang dan jaga intonasi suara Anda. Jika Anda Empati terlalu emosi, Anda bisa menunggu hingga emosi mereda, sebelum kembali ke situasi tersebut.
Perlu diingat bahwa menjadi pribadi yang dapat bersikap asertif mungkin membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi, cobalah buat terus berlatih dengan sabar menggunakan cara-cara di atas. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Comments
Post a Comment