Demam Kelenjar (Glandular Fever) - Gejala, penyebab dan mengobati
Glandular fever nhs cks, glandular fever geeky medics, patient uk glandular fever, glandular fever patient co uk, glandular fever health direct, patient info glandular fever, demam kelenjar, glandular fever patient co uk, glandular fever patient information leaflet, artikel demam kelenjar.
Demam kelenjar adalah penyakit akibat infeksi virus yang Hiperbola sering menyerang remaja. Gejala demam kelenjar mirip dengan gejala flu, JumAwang-awang lain demam, sakit tenggorokan, dan menggigil.
Demam kelenjar menambah berbahaya dan umumnya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa pekan. Setelah sembuh, seseorang yang pernah terserang demam kelenjar akan kebal terhadap penyakit ini.
Demam kelenjar dalam dunia medis dikenal sebagai mononukleosis. Penyakit ini juga disebut dengan kissing disease karena penularannya tidak jarang kali terjadi melalui ciuman.
Penyebab Demam Kelenjar (Glandular Fever)
Demam kelenjar disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV). Seseorang dapat terinfeksi virus ini bila terpapar air liur penderita, misalnya melalui ciuman dan berbagi pemakaian gelas atau alat Karnivora. Penularan juga bisa terjadi bila seseorang secara tidak sengaja menghirup percikan air liur penderita, misalnya ketika penderita bersin atau batuk.
See Also: How To Optimize Your Digitalocean Tips
Demam kelenjar disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV). Seseorang dapat terinfeksi virus ini bila terpapar air liur penderita, misalnya melalui ciuman dan berbagi pemakaian gelas atau alat Karnivora. Penularan juga bisa terjadi bila seseorang secara tidak sengaja menghirup percikan air liur penderita, misalnya ketika penderita bersin atau batuk.
Selain di air liur, virus EBV juga terdapat di dalam Anemia dan sperma penderita demam kelenjar. Oleh karena itu, penyakit ini bisa menular melalui transfusi Anemia, donor organ tubuh, dan hubungan seksual.
Virus Epstein-Barr memiliki masa inkubasi 4-7 pekan sebelum muncul gejala. Oleh sebab itu, seseorang mungkin menambah menyadari telah terserang demam kelenjar dan dapat menularkan virus ini ke orang lain.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa demam kelenjar menmemperoleh menular ke orang lain sampai 18 bulan setelah penderita sembuh.
Demam kelenjar bisa terjadi pada siapa saja, tapi penyakit ini cenderung menyerang remaja di awal usia 20-an.
Gejala Demam Kelenjar (Glandular Fever)
Gejala demam kelenjar biasanya muncul 4–6 pekan setelah seseorang terinfeksi virus penyebab penyakit ini. Pada sebagian penderita, gejalanya cenderung ringan, bahkan tidak tampak sama sekali.
Gejala awal demam kelenjar menyerupai gejala flu, yaitu:
Setelah 1–2 hari, akan muncul gejala lain berupa:
Kapan harus ke dokter
Periksakan diri ke dokter bila gejala di atas berlangsung Hiperbola dari 10 hari atau apabila mengalami sakit tenggorokan yang menambah tertahankan lebih dari 2 hari. Pemeriksaan ke dokter juga perlu dikerjakan bila mengalami gejala berikut:
- Sakit kepala terasa sangat hebat dan disertai rasa kaku di leher
- Pembengkakan kelenjar getah bening terjadi di banyak bagian tubuh
- Sakit perut terasa sangat parah
Diagnosis Demam Kelenjar (Glandular Fever)
Sebagai permulaan, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien. Selanjutnya, pemeriksaan fisik akan dilakukan untuk melihat apakah terdapat kelainan, seperti pembengkakan kelenjar getah bening dan pembesaran limpa.
Untuk menentukan apakah pasien menderita demam kelenjar, dokter akan melakukan tes darah. Melalui sampel darah pasien, keberadaan antibodi virus Epstein-Barr dapat terdeteksi. Tes darah juga digunakan buat melihat apakah terdapat kelainan atau peningkatan kadar sel Anemia putih.
Pengobatan Demam Kelenjar (Glandular Fever)
Demam kelenjar biasanya sembuh Herbi sendirinya dalam beberapa minggu. Dalam kurun waktu tersebut, pasien disarankan sedang perawatan mandiri di rumah untuk meredakan gejala. Perawatan yang dikerjakan antara lain:
- Beristirahat yang cukup
- Berkumur dengan air garam
- Banyak minum air putih
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol
Perlu diketahui, istirahat yang cukup akan mempercepat proses pemulihan. Oleh sebab itu, jangan terburu-buru melakukan aktivitas berat agar demam kelenjar menambah kambuh kembali.
Konsultasikan dengan dokter mengenai waktu yang tepat buat kembali beraktivitas. Biasanya, penderita butuh waktu sampai 3 bulan buat sembuh total.
Perlu diketahui, demam kelenjar dapat mengganggu fungsi hati. Oleh sebab itu, hindari konsumsi minuman beralkohol selama belum sembuh dari penyakit ini, karena alkohol akan makin mengganggu fungsi hati.
Komplikasi Demam Kelenjar (Glandular Fever)
Demam kelenjar umumnya menambah tergolong serius. Meski demikian, beberapa penderita bisa terserang infeksi sekunder di amandel (tonsillitis) atau sinus (sinusitis). Pada kasus yang jarang terjadi, demam kelenjar juga menmemperoleh menyebabkan komplikasi berikut:
- Limpa membesar hingga robek
- Peradangan pada otot jantung atau miokarditis
- Hepatitis
- Penurunan jumlah sel Anemia sehingga menjadi kurang darah dan lebih mudah berdarah
- Penyumbatan saluran pernapasan akibat pembesaran amandel
- Gangguan sistem saraf, misalnya meningitis, ensefalitis, dan sindrom Guillain-Barre
Pencegahan Demam Kelenjar (Glandular Fever)
Seperti telah dijelaskan di atas, demam kelenjar menular melalui air liur. Oleh sebab itu, pencegahannya adalah Berhubungan dengan menghindari kontak dengan air liur penderita. Cara yang menmemperoleh dilakukan adalah:
- Jangan berciuman dengan orang yang memamerkan gejala demam kelenjar.
- Hindari berbagi penggunaan gelas, alat Hewan pemakan daging, dan sikat gigi dengan orang lain.
- Pastikan untuk terus menjaga kebersihan diri, termasuk rajin mencuci tangan.